Pengetahuan Bahan Agroindustr

Pengetahuan Bahan Agroindustr

01.46 0



 SORTASI : Sortasi merupakan kegiatan pasca panen yang bertujuan  memisahan produk yang sudah bersih menjadi macam-macam kualitas berdasarkan sifat fisiknya.

PRINSIP KERJA : Cara sortasi biasa dilakukan secara manual pada umum nya di kerjakan dengan tangan manusia memerlukan tenaga trampil dan terlatih memerlukan jumlah tenaga kerja yang banyak yaitu untuk pemisahan produk berdasarkan karakteristik fisiknya ( warna, bentuk, berat, dan ukuran ).

JENIS BAHAN : Biasanya berupa bahan hasil pertanian, seperti ( buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan umbi-umbian ). Bahan agroindustri yang biasa mendapat penerapan teknologi yaitu, singkong, ubi, ketela, wortel, jagung, padi dll.

TUJUAN SORTASI : Memperoleh kualitas yang lebih baik dan seragam (baik bahan mentah maupun produk yang dihasilkan). Memberikan standarisasi dan cara pengolahannya, serta menawarkan beberapa kualitas kepada konsumen dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya.

 MESIN SORTASI : berdasarkan jenisnya mesin sortasi dapat dibagi mejadi beberapa bagian yakni :

1. Saringan bergoyang

2. Aerodinamik partikel kecil

3. Separator garvitasi spesifik

4. Separator spiral

5. Separator silinder

 6. Separator piringan
7. Separator siklon(Cyclone)
8. Separator sentrifugal 


GRADING : Grading adalah suatu kegiatan penyortrian  buah segar sebagai salah satu kendali mutu produk menjadi macam-macam faraksi yang akan dihasilkan baik dari segi kuantitas dan kualitas dengan standar kualifikasi yang diakui.

PRINSIP KERJA : Dengan pemilihan kelas kualitas curah dalam pembagian kelas-kelas tertentu sesuai dengan kualitas buahnya.

JENIS BAHAN : Buah-buahan , biji-bijian , sayuran dan umbi-umbian ( apel, jagung ,singkong, ketela wortel dll)

TUJUAN GRADING : Memperoleh kualitas yang lebih baik dan seragam ( baik bahan mentah maupun produk yang dihasilkan) berdasarkan mutu karakteristik fisik dan karakteristik kimianya. Standar yang digunakan untuk pemilahan ( kriteria ) dari masing-masing kualitas tergantung dari permintaan pasar.

MESIN GRADING : 

1. Hammer Mill & Disk Mill/Mesin Penepung  tipe Disk Mill biasa di pakai sebagai alat mesin bisnis produksi tepung beras, tepung jagung, mesin giling kopi, giling kacang, giling jagung dll.

2. Pengayak Getar : Mesin ayak berguna untuk mengayak berbagai bahan dengan system getar sehingga mempermudah dan memprcepat pengayakan. Dengan mesh sesuai yang diinginkan dan bertingkat mempermudah membersihkan bahan.

3. Burr Mill/Mesin Penggiling : Mesin yang digunakan untuk menggiling bahan-bahan atau mengecilkan ukuran bahan tersebut menjadi sesuatu yang dapat diolah kembali menjadi bahan yang mempunyai nilai lebih.

CLEANING : Adalah proses pembersihan suatu bahan pangan yang Bertujuan untuk menghilangkan kontaminan dari permukaan bahan untuk mempermudah proses selanjutnya.
PRINSIP KERJA : 

1. Prosedur Basah (WET CLEANING) : Yaitu Perendaman (soaking), Penyemprotan(spraying), Pengapungan(floatation washing). Lebih efektif menghilangkan tanah dari akar, debu, atau residu pestisida pada sayuran atau buah. Mampu mengurangi kerusakan yang lebih rendah, dapat dikombinasikan degan berbagai jenis deterjen atau bahan pensteril pada berbagai suhu. Penggunaan air hangat dapat menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar.

2. Prosedur Kering (DRY CLEANING) : Yaitu pemisahan menggunakan udara, magnet, atau secara fisik. Diaplikasikan pada produk yang berukuran  kecil, memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, dan memiliki kadar air rendah ( biji-bijian & kacang-kacangan )

TUJUAN CLEANING : Tujuan dari proses Cleaning adalah:

1. Mencegah kerusakan dari batu, tulang, dan logam,

2. Hemat biaya dan waktu

3. Mengurangi kehilangan akibat mikroorganisme selama penyimpanan sebelum pengolahan.

 PELING : Peling merupakan proses untuk menghilangkan material yang tidak diinginkan atau tidak dapat dikonsumsi dari suatu produk guna memperbaiki penampilan produk akhir. Pertimbangan utama adalah untuk meminimalkan biaya dengan menghilangkan sedikit dari makanan yang mendasarinya dan mungkin mengurangi biaya enrgi, tenaga kerja dan bahan untuk minimum. Permukaan harus dikupas hingga bersih dan tidak rusak. 

METODE :

1. Flash Steam Peeling (uap) : Cara ini dilakukan dengan menaruh bahan dan didiamkan dengan uap air jenuh untuk melarutkan komponen yang larut dalam air, juga lebih sedikit tetapi efek pembersihnya juga rendah dan tingkat kerusakannya juga rendah.

2. Knife Peeling : Proses ini ditekan terhadap permukaan berputar buah atau sayuran untuk menghapus kulit. Atau pisau dapat memutar terhadap makanan stasioner. Metode ini sangat cocok untuk buah jeruk dimana kulit ini mudah dihapus dan ada sedikit kerusakan atau kehilangan buah.

3. Abrasion Peeling (kikis) : Makanan dimasukan ke rol karborundum atau ditempatkan kedalam mangkuk berputar yang dilapisi degan karborundum. Permukaan kasar menghilangkan kulit dan dicuci pergi oleh pasokan berlebihan air. Keuntungan dari metode ini meliputi biaya energy yang rendah sebagai proses beroperasi pada suhu kamar, biaya modal yang rendah, tidak ada keruskan panas dan penampilan permukaan yang baik dari makanan. Permukaan produk yang tidak teratur (untuk mata misalnya pada kentang) dapat merusak penampilan dari produk dikupas dan finishing yang membutuhkan tangan.

4. Caustic Peeling : Sebuah larutan encer natrium hidroksida (bernama lye) dipanskan sampai 100-120 derajat celcius dalam metode yang lebih tua dari lye peeling, makanan dilewatkan melalui mandi ley 1-2% yang melembutkan kulit dan kulit ini kemudian dihapus oleh tekanan tinggi semprotan air. Kerugian produk adalah dari urutan 17% meskipun pernah terpopuler oleh tanaman akar. Metode ini menyebabkan perubhan warna beberapa produk dan menimbulkan biaya yang lebih tinggi. Sekrang sebagian besar digantikan oleh uap atu flash mengelupas. Sebuah pengembangan alkali kaustis mengupas bernama kering mengelupas. Makanan di celupkan dalam natrium hidroksida 10% dan kulit melunak dihapus dengan cakram karet atau rol. Hal ini baik mengurangi konsumsi air dan kerugian produk dan memberikan paste kulit yang terkonsentrasi yang lebih mudah dibuang.

5. Flame Peeling : Dikembangkan untuk bawang. Pengupas ini terdiri dari ban berjalan yang membawa makanan dan berputar melalui tungku dipanaskan sampai 1000 derajat celcius. Kertas shell bagian luar dan rambut akar yang dibakar, dan kulit hangus dihilangkan dengan tekanan tinggi semprotan air. Kerugian produk rata-rata 9%.


SIZE REDUCTION OF SOLID FOODS : Merupakan proses pengurangan ukuran pada makanan padat. Tujuan utama adalah untuk menurunkan jumlah air atau kadar air yang terdapat pada bahan –bahan mentah, dimana kadar air dan kadar air merupakan titik utama pertunbuhan mikroorganisme (bakteri, kamir, dan kapang) dan reaksi kimia (pengrusakan oleh senyawa kimia) yang tidak dapat dihindari selama penyimpanan makanan. Sehingga akan membuat produk lebih ringan dan mudah untuk disimpan. 
SIZE REDUCTION IN LIQUID FOODS (elmusification and homogenesation) : Pengeringan di lakukan dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan produk melalui pengurangan air. Pengurangan ini bertujuan menghambat pertumbuhan mikroba dan aktivitas enzim, tanpa harus menginaktifkannya. Proses pengeringan mempunyai kelemahan yaitu kualitas dan nilai nutrisi dalam pangan menjadi rusak. Faktor yang mempengaruhi proses pengeringan adalah kecepatan aliran udara pengeringan, jumlah bahan, serta sifat bahan. Udara pengemasan berhembus dengan kecepatan sekitar 0,5-5ms sehinga distribusi udara menjadi seragam. 
Pengeringan merupakan suatu proses penghilangan sejumlah air dari material dengan prinsip perbedaan kelembaban antara udara pengering dengan bahan makanan yang dikeringkan. Terdapat tiga jenis proses pengeringan, yaitu pengeringan kontak langsung, pengeringan vakum dan pengeringan beku. Metode pengeringan langsung secara alami (mengunakan panas dari sinar matahari dan pengeringan dari udara), dan pengeringan buatan (menggunakan alat pengering). Bahan pangan yang dikeringkan biasa umunnya mempunyai nilai gizi yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan segarnya.

11.29 0

wk6

MANAJEMEN KONFLIK

Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Di dalam  manajemen konflik ada yang di sebut teori sebab-sebab konflik yaitu :
* Teori hubungan masyarakat
* Teori kebutuhan manusia
* Teori negosiasi prinsip
* Teori identitas
* Teori kesalah pahaman antar budaya
* Teori transformasi konflik
Penyebab konflik:
Konflik dapat terjadi hanya karna salah satu pihak memiliki aspirasi tinggi karena alternatif yang bersifat intregrative di nilai sulit di dapat

Penyebab konflik:
* Faktor manusia
* Faktor organisasi yaitu:
- Persaingan dalam mengunakan sumber daya
- Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi
- Interdependensi tugas
- Perbedaan nilai dan persepsi
- Kekaburan yurisdiksional
- Masalah status
- Hambatan komunikasi

Akibat Negatif Konflik
- Menghambat komunikasi
- Mengganggu kohesi (keeratan hubungan)
- Mengganggu kerja sama atau team work
- Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi
- Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan

LKMM Pra TD 2016

LKMM Pra TD 2016

07.22 0


KESAN dan PESAN selama mengikuti LKMM pra TD 2016

Kesan yang saya dapat selama mengikuti LKKM pra TD 2016 selama dua hari adalah saya mendapat banyak sekali pengalaman dan informasi yang bermanfaat serta membangun yang saya dapat dari kaka-kaka pemateri. Mulai dari :

- Bagaimana cara kita mengenali potensi pada diri kita
- Ambisi yang di capai & yang di hindari
- Sasaran, risiko, dan konsekuensi
- berorganisasi yang baik dan
- Bagaimana cara kita memanajemen waktu yang baik serta masih banyak lagi...

Kesan yang lain adalah, terdapat pada kaka-kaka panitia pelaksana & kaka pemateri. Semuanya baik-baik ,humoris dan banyak sekali menghibur dengan game-game seru ,dan video-video lucu yang mengundang gelak tawa. Serta teman-teman yang kreatif dan aktif dalam LKMM ini.  Secara pribadi kesan yang ini tak akan terlupakan apalagi saya dipilih sebagai mahasiswa degan prites terbaik dalam LKMM pra TD 2016 . Dan di sini saya juga dapat mengerti bahwa setiap orang mempunyai bakat dan mimpih yang besar jika, ia mau mewujutkan mimpihnya itu dia harus bisa memulai semuanya dari hal yang kecil.


Pesan saya semoga kedepannya nanti kalau ada seminar-seminar lagi di kampus UISI saya harap kaka-kaka panitia ini ada yang ikut terlibat biar kita bisa tertawa dan tidak terlalu tegang dengan penyampaian materi saja. 

TRIMAKASIH...



PENGALAMAN SAAT MENGIKUTI LKMM PRA TD 2016

Hallo teman-teman semua perkenalkan nama saya : JHONI MESHAK TENGRROITOUW dari prodi Teknologi Industri Pertanian (TIP) . Disini saya bercerita sedikit tentang pengalaman saya dalam mengikuti LKMM pra TD 2016 yang berlangsung di UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA (UISI). Saat mengikuti LKMM saya awalnya tidak bersemangat dan malas namun, saya tetap mengikutinya karena kata teman-teman ini penting. Ketika saya memngikuti  mulai dari awal hingga selesai saya sangat kagum dengan kaka-kaka pemateri yang begitu antusias dalam menjalankan serta menerapkan ide-ide cemerlang dalam dunia kampus, terutama UISI. Melalui cara mereka menyampaikan serta memberi materi. Disini saya mendapat informasi penting, mulai dari bagaimana kita sebagai seorang mahasiaswa mampuh berkreatif dan lebih mengenal lebih dalam potensi apa yang ada pada diri kita, serta mampu menerapkannya di dalam berorganisasi entah, itu di mulai dari kampus hingga masyarakat luas. Serta kaka-kaka pemateri dan panitia LKMM semua selama pelaksanan LKMM ini mereka mengerjakan dengan cara-cara yang beragam agar menghibur kami. Mulai dari bantuan video-video lucu, games-geme hinga pelemparan tanya jawab di sini saya tidak terlalu aktif tapi saya bangga bisa mendapat hal-hal yang bermanfaat untuk pegangan saya di dunia kampus.. Dan satu kata yang sempat saya dapat dalam mengikuti LKMM pra TD 2016 adalah :

SETIAP ORANG INGIN MENCAPAI KESUKSESAN, TETAPI SEDIKIT YANG TAHU CARANYA




Peranan Teknologi dalam Pertanian

12.13 0
Peranan Teknologi dalam Pertanian

Arti harfiah teknologi adalah segala daya upaya yang dapat di laksanakan oleh manusia untuk mendapat taraf hidup yang lebih baik. Dari definisi tersebut di ketahui bahwa tujuan akhir dari penggunaan teknologi bukan hanya untuk kesejahteraan hidup, tetapi juga sering berdampak negatif bagi suatu usaha, sistem, atau lingkungan. Sebagai contoh eksploitasi hutan dengan teknologi mekanis sehingga dapat dilakukan cepat dan dalam ukuran yang sangat luas dapat merugikan ekosistem hutan itu sendiri, bahkan dapat merugikan wilayah lain yang bertetangga dengan daerah hutan tersebut. Padahal harapan dampak positif dari eksploitasi hutan maupun pembukaan lahan hutan menjadi wilayah perkebunan adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya.  

Dalam hal ini penggunaan suatu teknologi dalam agribisnis selalu memiliki trade off yang harus dipertimbangkan. Pemilihan suatu teknologi hendaknya berdasarkan trade off yang paling minimal. Terlepas dari dampak positif dan negatif tersebut diatas, teknologi diperoleh melalui suatu proses yang dikembangkan oleh manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang cukup.

Beberapa kelebihan yang dapat kita peroleh dari penggunaan teknologi dalam suatu sistem pertanian adalah sebagai berikut:
- Mendukung dayasaing internasional
- Meningkatkan produktivitas
- Memperbaiki produk dan
- Meningkatkan nilai tambah yang tinggi
- Transformasi bahan mentah menjadi produk jadi yang bernilai tinggi
- Dalam agribisnis dan agroindustri 
   teknologi diperlukan mulai dari penyiapan lahan hingga pemasaran

Dibalik kemudahan selalu ada proses yang cukup sulit untuk dilakukan. Agroindustri adalah bidang yang membutuhkan kinerja dari suatu teknologi khususnya di Indonesia. Untuk memaksimalkan hasil dari pertanian dibutuhkan energi yang maksimal dalam mengkerahkan teknologi. Tapi masalahnya di Indonesia baik pemerintah maupun masyarakat mengalami kendala yang sangat besar sehingga tidak pernah bisa menghasilkan secara maksimal. Kendala pada agroindustri di Indonesia dan kebanyakan negara adalah kendala SDM & Modal.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

-Kekurangan dalam tenaga teknik
-Penciptaan tekanan bagi presaingan yang mendorong pengembangan teknologi
- Pencipataan lingkungan yang mendukung PMA yang berkait dengan alih teknologi
-Dukungan pada perusahaan kecil & menengah

PENGALIHAN TEKNOLOGI

Bentuk alih teknologi yang pada umumnya diterapkan dalam pembangunan industri:
1.  Perjanjian lisensi industri: paten, disain industri dll

2.Penyediaan dan keahlian yang ngga dipatenkan tetap dirahasiakan, antara lain: rencana, diagram, formula, rancangan dan perekayasaan, informasi teknik
3. Penyediaan dan keahlian dalam bentuk jasa, antara lain: demonstrasi latihan cara melaksanakan kegiatan, konsultasi teknik, sistem manajemen dan administrasi, kajian
4. Kerjasama sub kontrak/konsorsium
5. Bantuan teknik dengan kerjasama antar pemerintah
6. Seminar, lokakarya, peninjauan

PRINSIP DASAR PENERAPAN TEKNOLOGI

- Pendidikan dan latihan
-Konsep harus jelas dan realistik 
-Teknologi hanya dapat dialihkan, diterapkan dan dikembangkan serta diterapkan untuk pemecahan masalah
-Tekad mandiri suatu bangsa
-proteksi

POTENSI DAN KONDISI INDONESIA SAAT INI

-Keunggulan komparatif belum dapat dimanfaatkan karena:
- lemahnya kemampuan penelitian dan pengembangan produk
- Adanya entry barrier yang berupa perundang-undangan yang dikaitkan dengan isu global
-lemahnya strategi perdagangan dan industri, termasuk lemahnya penerapan sistem HaKI global dalam
   sistem strategi

wk2

CAKUPAN TEKNOLOGI

-Tatacara mesin/peralatan (hardware)
-Manusia (humanware)
-Pengetahuan dan informasi (infoware)
-Mitra kelembagaan dimana teknologi dikembangkan (organoware)

Macam - macam Teknologi
1.Teknologi Modern
-Ciri-cirinya Padat Modal, mekanis elektrik,
-Menggunakan barang import, berdasarkan penelitian mutakhir, dll
2.Teknologi Madya
   Padat karya, dapat dikerjakan oleh ketrampilan setempat, berdasarkan alat penelitian
3.Teknologi Tradisional
Bersifat padat karya, menggunakan ketrampilan setempat, menggunakan bahan setempat, berdasarkan kebiasaan atau pengamatan


Manusia sebagai subjek dan objek iptek

-Dengan ilmu dan Teknologi timbulah berbagai industri yg hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang al:
-Bidang Pertanian,Peternakan dan Perikanan
-Bidang kedokteran dan kesehatan
-Bidang telekomunikasi
-Bidang pertahanan dan keamanan, dll

Teknologi berdasarkan penerapannya

Teknologi Tinggi (Hi-Tech/High Tecnology)
      Dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru : Misalnya : Komputer, Laser, Bioteknologi, Satelit Telekomunikasi, Senjata Nuklir, dsb.
  Ciri-ciri :
-Padat Modal
-Fasilitas Riset dan Litbang
-Biaya Perawatan Tinggi
-Masyarakat Ilmiah
-Keterampilan operator tinggi
-Dirahasiakan pemiliknya
Teknologi Madya (Intermediate Technology)
     Dpt dikembangkan dan didukung masyarakat yg lebih sederhana dan mampu untuk memakainya dgn biaya dan kegunaan yg paling menguntungkan
  Contoh : karoseri mobil, generator listrik, industri kapal sederhana, industri pengolahan hasil pertanian, industri kontruksi rumah sederhana, dsb
  Ciri-ciri :
-Setengah padat modal dan padat karya
-Industri dalam negeri dgn keterampilan tdk terlalu tinggi
-Tidak rahasia dan ada lisensi penggunaannya




Teknologi Tepat Guna (Appropriate Technology) atau Teknologi Pedesaan
    Teknologi madya dengan tingkatan lebih rendah
  Misalnya : Pembuatan kapal phinisi di Sulawesi, mesin perontok padi, biogas, tambak ikan
  Ciri-ciri :
-Skala modal (investasi) kecil
-Peralatan sederhana
-Bersifat padat karya (mengatasi pengangguran di desa)


PERAN TEKNOLOGI UNTUK MENDUKUNG DAYA SAING
INDUSTRI


 * terdapat 4 kondisi dan 2 faktor lain yang menentukan keunggulan bersaing suatu negara:
  a. ketersediaan faktor produksi dan
      infrastruktur
  b. keadaan pemerintah dalam negeri
  c. adanya industri terkait dan penunjang
  d. struktur strategi dan lingkungan bersaing
  e. pengaruh lingkungan jauh
  f.  peran pemerintah


Keberhasilan Teknologi dapat diukur dari empat faktor

*Teknologi harus menghasilkan nilai lebih, mempunyai kemampuan yang semakin bervariasi untuk memenuhi keperluan yang makin beragam, hemat dalam menggunakan sumber daya termasuk energi.
*Teknologi harus menghasilkan produktivitas ekonomi atau keuntungan finansial.
*Teknologi harus dapat diterima oleh masyarakat pengguna; hal ini dibutuhkan agar bermanfaat bagi pengguna, disukai, mudah digunakan dapat diperoleh dengan mudah dan tidak bertentangan dengan kebiasaan pengguna, secara sosial, teknis dan ekonomis dapat diterima.
*Teknologi harus serasi dengan lingkungan agar keberadaannya dapat diterima oleh masyarakat penggunanya serta berkesinambungan.

Perpaduan antara teknologi industri pertanian dengan pasar mencakup

-Teknologi produksi yang meliputi: pengolahan tanah; persemaian; pemupukan; pemberian irigasi penyiangan; pemberantasan hama dan penyakit serta input berupa benih/bibit, pupuk, obat-obatan dan alat mesin pertanian
-Teknologi panen yang mencakup waktu, penggunaan alat panen seperti alat ciri kematangan serta cara dan alat panen
-Teknologi pasca panen, yang meliputi pengangkutan, pembersihan, pencucian, sortasi, grading, pengeringan / pembekuan, pengemasan dan penyimpanan, susut mutu dan jumlah
-Teknologi pengolahan yang meliputi pencampuran, pemasakan, pendinginan, pengeringan, penggorengan, pelapisan, pemangggangan, fermentasi, pengecilan ukuran, pengemasan dan pengepakan, tata letak dan aliran produksi
-Teknologi distribusi dan perdagangan.


Keberhasilan teknologi pertanian yang akan diintroduksi pada suatu daerah sangat tergantung pada faktor Sumberdaya, diantaranya
*Pendekatan teknis; yaitu suatu pendekatan yang berkaitan dengan kondisi geografis; sarana dan prasarana untuk mendukung teknologi dimaksud cukup tersedia dan masyarakat mampu  menggunakan teknologi tersebut
*.Pendekatan sosial; yaitu cara pendekatan sesuai dengan keadaan sosial budaya masyarakat setempat, dan introduksi teknologi ini tidakmenimbulkan keresahan, ataupun pertentangan sosial masyarakat
*Pendekatan ekonomi; yaitu suatu pendekatan dimana teknologi baru tersebut secara finansial terjangkau dan secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pengguna teknologi tersebut
*Pendekatan lingkungan; yaitu teknologi tersebut ramah lingkungan dan tidak mencemarkan lingkungan
*Pendekatan politik; yaitu suatu pendekatan yang mendapat dukungan dari pemerintah atau political will dari pemerintah secara jelas



Faktor Penghambat Penyerapan Teknologi


-Kesiapan sumber daya manusia belum optimal atau belum siap untuk menerima teknologi dimaksud.

-Keadaan sosial budaya petani yang amat sulit menerima informasi baru; selalu mempertahankan budaya turun menurun dari leluhurnya yang telah mendarah daging

-Aksesibilitas informasi dan sarana prasarana yang sulit dijangkau menyebabkan teknologi pertanian spesifik wilayah sukar berkembang

-Sukarnya merubah kelembagaan yang sudah mengakar dalam kegiatan pertanian, merupakan penghambat dari pengembangan teknologi pertanian spesifik wilayah

· wk3

Agroindustri dapat dibagi menjadi dua yaitu industri hulu dan hilir yang menghasilkan komoditas hasil pertanian sebagai berikut:

*Industri Hulu
Menghasil saprodi pertanian:
Sayuran segar, daging segar, buah
rotan, biji sawit dll.

*Industri hilir
Mengolah hasil pertanian,
Minyak goreng, ikan kaleng,
sayuran kaleng, abon
Sabun mandi, pasta gigi dsb

Industri hulu pada agroindustri
-hanya industri yang menghasilkan produksi yang berhubungan langsung dengan kebutuhan proses produksi pertanian.
-Misal industri mobil yang akan digunakan untuk mengangkut barang hasil pertanian tidak termasuk dalam ranah ini.

Industri hilir pada agroindustri
Industri yang mengolah produksi pertanian yang habis dipanen
Misal Industri crumb rubber yang mengolah lateks menjadi karet remah, industri pengolah daun teh menjadi teh siap seduh, industri pengolah gandum menjadi tepung.


Agroindustri

Skala Besar : Perkebunan, Perikanan laut dll

Skala Menengah dan Skala Kecil Lokasi Pedesaan


wk5


PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UNTUK PASAR
Pengembangan agroindustri menghadapi pasar tunggal Eropa dan North American Free Trade Agreement (NAFTA) mengemukakan bahwa industri pengolahan hasil pertanian merupakan salahsatupilihan industri yang dapat diandalakanuntuk menembus pasar global

PENINGKATAN MENEMBUS PASAR GLOBAL

Peningkatan dan perluasan pasar
Pengembangan teknologi proses untuk diversifikasi produk agroindustri lebih ke hilir dan bernilai tambah tinggi
Perbaikan dan peningkatan system produksi berkaitan dengan persyaratan ecolabeling, ekoefisiensi, aturan bioterrorism
Peningkatan mutu termasuk standarisasi dan sertifikasi mutu

PENERAPAN SISTEM PRODUKSI BERSIH
Penanganan dan pengolahan bahan serta bahan baku harus dilakukan pengurangan sekecil mungkin limbah yang dihasilkan, penggunaan bahan dan proses serta energi secara efisien
Prinsip : peningkatan efisiensi/peningkatkan keuntungan dan kinerja proses